0 Comments

CV bukan hanya daftar riwayat hidup, tetapi cerminan nilai dan potensi Anda di mata perekrut. Banyak pelamar menuliskan pengalaman kerja secara deskriptif, namun sering melupakan pencapaian kuantitatif yang bisa memperkuat daya tarik.

Mengapa Pencapaian Kuantitatif Penting?

  1. Lebih Spesifik & Terukur
    Angka membantu perekrut memahami dampak nyata dari kontribusi Anda. Misalnya: “Meningkatkan penjualan sebesar 35% dalam 6 bulan.”
  2. Meningkatkan Kredibilitas
    Klaim pencapaian akan lebih meyakinkan jika dilengkapi data konkret.
  3. Membedakan Anda dari Kandidat Lain
    Hampir semua orang menulis “berpengalaman”, tetapi tidak semua bisa menunjukkan hasil terukur.

Skill: Modal Utama dalam Karier

Selain pencapaian, skill juga menjadi aspek penting. Bedakan antara:

  • Hard Skills: keterampilan teknis seperti Excel, desain grafis, analisis data, atau pemrograman.
  • Soft Skills: kemampuan non teknis seperti komunikasi, problem solving, teamwork, dan leadership.

Kombinasi pencapaian kuantitatif + skill yang relevan akan membuat CV Anda lebih kuat dan menarik.

Cara Menulisnya di CV

  • Gunakan format bullet points untuk memudahkan pembacaan.
  • Sertakan angka, persentase, atau target yang berhasil dicapai.
  • Cantumkan skill yang benar-benar relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Tulis dengan ringkas, jelas, dan konsisten.

Contoh:

  • “Mengelola tim beranggotakan 10 orang untuk menyelesaikan proyek digitalisasi HR dalam 3 bulan (lebih cepat 20% dari target).”
  • “Menguasai SQL, Tableau, dan Google Data Studio untuk analisis data.”

Penutup

Dengan mencantumkan pencapaian kuantitatif dan skill, CV Anda akan terlihat lebih profesional, terukur, dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Ingat, perekrut mencari kandidat yang tidak hanya bekerja, tetapi juga memberikan hasil nyata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts