0 Comments

Banyak pencari kerja mengirimkan CV yang sama untuk semua lowongan, padahal setiap perusahaan mencari kandidat dengan kualifikasi spesifik sesuai job description (JD). Agar peluangmu lebih besar, CV harus dioptimasi agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

🔍 1. Pahami Job Description dengan Detail

Baca dengan cermat poin-poin yang tercantum di JD: tugas utama, skill wajib, kualifikasi pendidikan, dan pengalaman kerja yang diminta. Tandai kata kunci yang sering muncul.

📝 2. Sesuaikan Pengalaman dengan Kata Kunci

HR dan sistem ATS (Applicant Tracking System) biasanya memindai kata kunci dari JD. Gunakan kata-kata serupa dalam bagian pengalaman kerja atau skill.

Contoh:
Jika JD menekankan digital marketing & SEO, maka tuliskan pencapaianmu yang relevan, misalnya:

  • Mengoptimalkan SEO website sehingga traffic meningkat 40% dalam 6 bulan.

🎯 3. Highlight Skill yang Dibutuhkan

Pisahkan hard skill dan soft skill sesuai dengan permintaan JD.

  • Hard skill: Excel, SQL, UI/UX Design, Data Analysis
  • Soft skill: Problem Solving, Leadership, Communication

📌 4. Gunakan Bullet Point untuk Hasil yang Terukur

Hindari deskripsi panjang. Tulis pencapaian dalam bentuk singkat dengan angka konkret.

  • Memimpin tim 4 orang dalam proyek pengembangan aplikasi, berhasil selesai 2 minggu lebih cepat dari deadline.

🚀 5. Buat CV Fleksibel untuk Setiap Lamaran

Simpan template CV, lalu sesuaikan isinya setiap kali melamar kerja. Dengan begitu, kamu tidak perlu membuat CV dari nol, cukup menyesuaikan kata kunci dan pengalaman yang relevan dengan JD.

✨ Kesimpulan

CV yang dioptimasi berdasarkan job description akan lebih relevan, lebih mudah lolos ATS, dan lebih menarik perhatian HR. Ingat, bukan banyaknya CV yang dikirim, tapi relevansi CV yang menentukan peluangmu diterima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts